Lantik Persatuan Dayak Kayan Kaltim, Ismunadar : Jaga Kekompakan

Pengurus Persatuan Dayak Kayan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) Periode 2018 2023 resmi di kukuhkan, di Balai Desa Miau Baru, Kongbeng, Kutai Timur (Kutim), Selasa, 12 Juni 2018.

Pengukuhan tersebut dilaksanakan oleh Bupati Kutim Ismunandar dengan dengan jajaran pengurus berdasarkan Surat Keputusan Musyawarah Besar Persatuan Dayak Kayan Kaltim dan Kaltara nomor 01/MUBES/VI/2018 pada, (11/5/2018) lalu.

Terpilih sebagai Ketua Umum kali ini yakni Liet Ingai, sedangkan Ketua I Tan Irang, Ketua II Irang Ajang, Ketua III Usat Alaui, Sekretaris Umum Jon Ifung, Bendahara Ping Ding,

Selanjutnya, Koordinator Bidang Organisasi Yansen Whang, Koordinator Hukum dan Adat Istiadat Eliasar, Koordinator Seni Budaya dan Kesenian Irim Pai, Koordinator Bidamg Pendidikan Uleh Juk, Koordinator Bidang Kesehatan dr Jon Felix Rundu Padang, Koordinator Bidang Sosial, Ekonomi dan Usaha Marudin Juk, kemudian Koordinator Peranan Wanita Bulan Sofyan Juk, Koordinator Budang Pemuda Petrus Rudoman.

Sedangkan untuk Koordinator Bidang Agama dan Kerohanian yakni Pdt Darwin, Koordinator Bidang Olahraga Yeremia, Koordinator Bidang Riset dan Pengembangan Eden Kajan dam Koordinator bidang hubungan luar negeri  Balan Laway. Setidaknya ada 109 orang Pengurus yang turut di kukuhkan dalam acara tersebut.

"Selamat kepada semua pengurus Persatuan Dayak Kayan Kaltim dan Kaltara periode  2018-2023  yang baru dikukuhkan, silahkan kembangkan ide - ide untuk pengembangan organisasi," ujar Ismunandar.

Dikatakanya, pembangunan suatu daerah harus dilaksanakan dengan kompak dan secara bersama-sama. Sebab pembangunan daerah tidak akan berjalan dengan baik tampa ditunjang oleh partisipasi masyarakat, termasuk warga dayak yang ada di Kutim.

"Banyak potensi - potensi yang ada di dalam diri orang dayak, terbukti di Pemerintahan ada yang menjabat sebagai Kepala Dinas, Kepala Bagian, Camat dan bahkan di Perusahaan-perusahaan," katanya.

Kepada seluruh pengurus, Ismunadar berharap untuk terus menjaga kebersamaan baik dalam lingkungannya maupun diluar lingkungannya.

"Walau dengan segala keberagamaan suku yang ada di Kutim namun Kutim tetap kondusif, ini karena semangat kebersamaan yang selalu dijaga dengan baik," tuturnya.

Komentar

Postingan Populer