Duka Jelang Idul Fitri, Kadis DKP Kutim Hormansyah Tutup Usia
Inalilahi Wainaiilaihi Rajiun, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) H Hormansyah, tutup usia di usia 60 tahun, Jumat, 6 Juni 2018.
Pria kelahiran Sangkulirang, 29 Agustus 1958 ini menghembuskan napas terakhir ba'dha Subuh, sekitar pukul 06.30 wita di RSUD Kudunga, Jalan Sukarno Hatta, Sangatta Utara.
Almarhum meninggalkan 2 orang istri dan 5 orang anak. Sebelumnya ia sempat menyampaikan tausiyah di Masjid Nurul Iman Al Qubaiyah kemudian jatuh pingsan dan dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
Namun tuhan berkehendak lain, setelah dirumah dirumah sakit riwayat penyakit jantung yang disebut menjadi penyebab pria yang dikenal ramah dan sosial ini menghadap Illahi. Almarhum kemudian disemayamkan di tempat kelahirannya yakni Sangkulirang setelah di bawa di kediamanya di Jalan W A Syaranie, Sangatta Utara, untuk dimandikan dan di sholatkan.
Para pimpinan maupun pejabat Pemerintahan Kutim tampak hadir melayat, diantaranya Bupati Kutim Ismunandar, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Sekda Kutim Irwansyah, Kadis Dinas Pehubungan, Kadis Dinas Kelautan dan Perikan serta sejumlah pejabat lainnya.
Semasa bergalut didunia pemerintahan, sosok Almarhum dimata bawahannya dikenal sosial dan bijaksana. Ia juga disebut sering membantu bawahanya dalam masalah ekonomi.
"Bapak itu sangat baik dan banyak membantu saya. Misalnya mengajari saya cara dan mengelola kebun untuk tambahan ekonomi, seperti berkebun jambu keristal," ujar Ani, salahsatu staf almarhum.
Dikatakannya, sebelum menghadap ilahi almarhum sempat mengeluhkan penyakit jantung yang di deritanya. Ia juga mengatakan saat libur panjang Idul Fitri akan belibur disuatu ditempat yang jauh dari staf-stafnya.
"Nga nyangkah kemarin itu ternyata pertemuan terakhir dengan bapak. Saya atas nama staf dan mewakili keluarga almarhum memohonkan maaf apabila beliau terdapat kesalahan dan kehilafan baik sengaja maupun tidak sengaja. Semoga almarhum khusnul khotima, amin," tuturnya.
Pria kelahiran Sangkulirang, 29 Agustus 1958 ini menghembuskan napas terakhir ba'dha Subuh, sekitar pukul 06.30 wita di RSUD Kudunga, Jalan Sukarno Hatta, Sangatta Utara.
Almarhum meninggalkan 2 orang istri dan 5 orang anak. Sebelumnya ia sempat menyampaikan tausiyah di Masjid Nurul Iman Al Qubaiyah kemudian jatuh pingsan dan dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
Namun tuhan berkehendak lain, setelah dirumah dirumah sakit riwayat penyakit jantung yang disebut menjadi penyebab pria yang dikenal ramah dan sosial ini menghadap Illahi. Almarhum kemudian disemayamkan di tempat kelahirannya yakni Sangkulirang setelah di bawa di kediamanya di Jalan W A Syaranie, Sangatta Utara, untuk dimandikan dan di sholatkan.
Para pimpinan maupun pejabat Pemerintahan Kutim tampak hadir melayat, diantaranya Bupati Kutim Ismunandar, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Sekda Kutim Irwansyah, Kadis Dinas Pehubungan, Kadis Dinas Kelautan dan Perikan serta sejumlah pejabat lainnya.
Semasa bergalut didunia pemerintahan, sosok Almarhum dimata bawahannya dikenal sosial dan bijaksana. Ia juga disebut sering membantu bawahanya dalam masalah ekonomi.
"Bapak itu sangat baik dan banyak membantu saya. Misalnya mengajari saya cara dan mengelola kebun untuk tambahan ekonomi, seperti berkebun jambu keristal," ujar Ani, salahsatu staf almarhum.
Dikatakannya, sebelum menghadap ilahi almarhum sempat mengeluhkan penyakit jantung yang di deritanya. Ia juga mengatakan saat libur panjang Idul Fitri akan belibur disuatu ditempat yang jauh dari staf-stafnya.
"Nga nyangkah kemarin itu ternyata pertemuan terakhir dengan bapak. Saya atas nama staf dan mewakili keluarga almarhum memohonkan maaf apabila beliau terdapat kesalahan dan kehilafan baik sengaja maupun tidak sengaja. Semoga almarhum khusnul khotima, amin," tuturnya.
Komentar
Posting Komentar