Rawat Silahturahmi, Warga RT 15 Sangatta Utara Gelar Aneka Lomba HUR RI
KUTAI TIMUR - Lomba tradisional menjadi ajang silahturahmi sekaligus sebagai agenda rutin warga RT 15, Desa Sangatta Utara, Kecematan Sangatta Utara untuk memeriahkan perayaan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan RI.
Setelah sukses ditahun sebelumnya, acara serupa pun kembali digelar warga setempat dalam rangka HUT RI ke 73 dengan cara dan tema sederhana, Minggu, 19 Agustus 2018.
"Ini sebagai ajang silahturahmi. Kegiatan ini rutin kami gelar dalam memeriahkan HUT RI setiap tahunnya. Kita bersyukur kegiatan sederhana ini mendapat dukungan dari warga maupun berbagai pihak," ujar Ketua RT 15, Suparman.
Mulai pukul 7 pagi, pihak panitia mengumumkan pelaksanaan lomba mengunakan pengeras suara dari masjid. Warga yang didominasi anak-anak itu pun antusias berkumpul di lokasi dimana tempat yang akan menjadi arena lomba.
Dengan tertib para peserta mendaftarkan diri kepada panitia lomba. Neli Eka Afriliyana dalam acara itu didaulat sebagai ketua panitia dan mempertadingkan beragam lomba seperti lomba estafet pimpong, lomba tarik tambang, lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba joget balon, lomba sepeda lombat dan lomba menjodohkan sandal.
"Kebersamaan ini patut kita jaga dan kita pelihara dengan baik," tutur Neli.
Sebelum lomba, para peserta mendapat arahan dari panitia ihwal aturan setiap lomba yang akan diperandingkan. Baik peserta maupun para penonton terlihat tertib dengan seksama mendengarkan tata tertib aturan lomba yang disampaikan panitia.
Setelah arahan dirasakan cukup, pihak panitia selanjutnya melaksanakan nomor lomba satu demi satu. Lomba dipertandingkan dengan suasana lomba yang meriah itu membuat para menonton betah dan rela berlama-lama menyaksikan jalannya acara.
Terpaan terik matahari dan hembusan debu jalan pada siang itu seolah tak berpengaruh, mereka tetap bertahan demi memberi dorongan semangat kepada anak atau keluarganya yang ikut berlomba sambil sesekali berteriak dan tertawa saat menyaksikan tingkah lucu peserta saat bertanding.
"Saya sangat senang dengan adanya acara seperti ini. Saya pun ikut lomba nanti," ujar Sapri, salah satu warga setempat.
Pada saat perlombaan berlangsung terlihat tak sedikitpun tercermin di wajah mereka rasa lelah maupun sedih, semua yang hadir di acara itu, baik itu peserta maupun penontonnya, semuanya menampakkan wajah yang gembira penuh sukacita.
Kala suatu ketika, warga secara kompak bersorak soari dengan penuh kegirangan, bagaikan mendapat komando sehingga membuat suasana terlihat akrab seolah tak ada jarak diantara mereka yang menandakan kuatnya ikatan hubungan kekeluargaan sesama warga yang tinggal di dalam satu rukun tangga ini.
"Dengan acara ini kita ingin menumbuhkan semangat generasi muda dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang meraih kemerdekaan bangsa ini," kata Imran, selaku dewan juri dalam lomba tersebut.
Kegiatan yang didanai secara swadaya oleh warga ini diikuti sekitar 100 peserta, acara perlombaan yang digelar secara sederhana ini memperebutkan hadiah berupa perlengkapan sekolah bagi peserta anak anak dan alat perlengkapan rumah tangga bagi peserta dewasa.
Selain lomba tradisional, saat malam puncak acara lomba itu juga ditandingkan lomba tarik suara atau karaoke. Lomba ini berlangsung semarak dan diikuti peserta dari kalangan anak-anak dan juga dewasa. (*).
Komentar
Posting Komentar