Resmikan Vihara Sukharama, Ismunandar : Wujud Toleransi Beragama


KUTAI TIMUR - Buti Kutai Timur (Kutim), Ismunandar bersama Kepala Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kaltim, Romo Joyo Sugiyo meresmikan Vihara Sukharama yang berada di Komplek Thomas Sguard, Jalan Yos Sudarso II, Sangatta Utara, Kamis, 23 Agustus 2018.

Acara peresmian ini juga disaksikan oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Dandim 0909/Sangata Letkol Inf Kamil Bahren Fasha, Dan Lanal Letkol L (P) Binsar Alfred Sitorus dan Kapolsek Sangatta Utara Iptu Selamet Riyadi.

Hadir pula dalam acara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kutim H Adam dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kutim H Abdul Hafid.

Bupati Kutim Ismunandar dalam arahnya mengatakan peresmian Vihara Sukharama sebagai tempat ibadah sekaligus menjadi bukti toleransi dan pemersatu antara keberagaman di daerah agar tercapai tujuan masing-masing dalam menjalankan kebatinannya.

"Pemerintah dalam hal ini mengapresiasi keberadan Vihara Sukharama yang dibangun dengan bantuan semua pihak," ujar Ismunandar.

Sementara, Kepala Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Kaltim, Romo Joyo Sugiyo dalam sambutanbya mengatakan kehadiran vihara di Kutim sebagai tempat ibadah agar memudahkan bagi agama budha untuk bersujud, beribadah dan menjabarkan darmanya.

Saat ini, lanjut dia, dinamika jaman sudah sangat berubah. Terkait perubahan tersebut, maka tempat ibadah pun kini berusaha menyesuaikan perkembangannya melalui ilmu dan tehnologi.

"Artinya tempat ibadah tetapi juga sebagai pengembangan kualitas dan pemberdayaan umat sebagaimana dalam realitas sosial yang ada dihadapan kita," ujarnya.

Dikatakannya, tempat ibadah seyogyangnya menjadi tempat utuk berkomunikasi dan penyambung kegiatan sosial. Dalam sutuasi yang sedemikian komplit, dibutuhkan keoptimisan dari semua pihak untuk bersatu dan mengalang kebersamaan guna mengembangkan segenap potensi yang dimiliki.

"Maka kita akan terhindar dari keterpurukan dan bisa menjadi umat yang sejahtera, mandiri, bermartabat dan religius berkepribadian," tutur Romo.

Pada momen yang sama, Ketua panitia Enjelina Jeny, dalam sabutannya menegaskan, agama memiliki peran penting dalam kehiduapan manusia sehingga diperlukan tempat dan wadah untuk membangun batin manusia.

Komentar

Postingan Populer